Selasa, 21 Januari 2014

Bagaimana Pelayan Restoran Menilai Anda (Marketing-1)

Bagaimana Pelayan Restoran MenilaiAnda

Setiap kali duduk di restoran, Anda akan dinilai. Fenomena itu dinamakan "membaca meja" dan para staf — baik di restoran mahal maupun jaringan restoran, sama-sama berlatih teknik ini, demikian laporan The Wall Street Journal.

Selain kemampuan memilih menu, dan mengingat makanan spesial, seorang pelayan yang baik bisa mengantisipasi kebutuhan dari pelanggannya hanya dengan sekali lirik. Di jaringan restoran yang tersebar di seluruh kota mereka dilatih melakukan itu. 

Pelayan di Denny's, T.G.I Fridays, dan Romano's Macaroni Grill kini diajarkan untuk memperhatikan gerakan-gerakan halus dan komentar dari pelanggan mereka. Tujuannya dua: memberikan pengalaman makan yang lebih baik dengan memprediksi kebutuhan pelanggan, dan pada akhirnya tentu saja demi uang tip yang lebih besar.

Beberapa sinyal jelas yang diperhatikan para pelayan. Kelompok bersahabat dan senang berbicara yang melakukan kontak mata satu sama lain dan dengan pelayan mereka. Mereka biasanya memesan menu koktail atau pencuci mulut. Mereka juga menginginkan pelayan yang mau bercakap-cakap. 

Lain lagi dengan meja resmi, yang hanya ingin makanannya terhidang tepat waktu.

Di restoran yang ramah terhadap anak kecil, peran psikolog anak dibutuhkan di sini. Jika seorang anak membenci sayuran, maka pelayan mungkin meminta bagian dapur menyingkirkan sayuran dari burger mereka. Masalah pencuci mulut, mereka diam-diam memberikan menu kepada ibu di meja untuk menghindari jeritan dan teriakan sang anak. 

Sudah jelas, ibu adalah pemimpin meja keluarga, dan selalu mendapatkan perhatian penuh para pelayan. Namanya juga pemimpin.

Sebelum berpikir Anda orang yang "tidak terbaca," ada pertanyaan untuk Anda: apakah pernah ada yang bertanya apakah Anda menginginkan dressing untuk salad diletakan di sisi piring atau apakah Anda punya alergi? Anda mungkin jenis yang disebut para pelayan sebagai "gila kontrol”.

"Orang ini harus berperan sebagai pelayan, koki, dan manajer," tulis sumber dalam industri restoran yang memiliki nama samaran Teleburst. "Orang ini tidak bisa membiarkan koki membuat resep tanpa mengubah sesuatu." 

Jika Anda bingung dengan menu atau mengajukan banyak permintaan dan pertanyaan untuk pesanan yang sederhana, pelayan Anda akan menenangkan dengan melakukan petunjuk dari segala aspek pesanan Anda. Itu tidak berarti dia benar-benar peduli atau memberikan perhatian.

"Membaca sebuah meja harus menempatkan Anda dalam kepala tamu," tulis Teleburst dalam blognya tentang industri pelayanan.

Kini setelah mengetahui bahwa Anda sudah dibaca, bagaimana cara memanfaatkan hal tersebut? Coba tengok beberapa tips dari para pro.

Berbusana untuk layanan cepat: Dalam bahasa pelayan, gaun, celana dan reservasi awal yang efisien sangat dibutuhkan. Tidak peduli apakah Anda harus buru-buru mengejar jadwal film atau tidak, sinyal yang Anda berikan adalah 'ringkas.'

Untuk perhatian khusus di meja yang besar, buat reservasi: Pelayan akan mencari pemimpin dari setiap meja — orang yang memesan meja, mengontrol pesanan minum, atau memimpin pembicaraan. Dia kemungkinan besar, jika bukan yang membayar tagihan, berarti yang memiliki pengaruh besar akan pilihan makanan, dan tentu saja mengurus masalah uang tip.

Untuk tuangan terbanyak dari botol anggur bersama, ambil menu minuman dulu: Itu membuktikan pelayan kalau Anda memperhatikan apa isi gelas Anda, dan mereka cenderung akan menuangkan pertama kali ke gelas Anda setiap ada botol yang datang.

Untuk layanan kelas atas: Menurut penelitian Journal, pelanggan "moody" yang tidak terpengaruh dengan ucapan pelayan kemungkinan besar akan melakukan pesanan yang detail dan memakan banyak waktu. Mengatakan kalau rasa makanan "ok" juga cenderung memperlihakan ketidakpuasan pasif-agresif yang bisa menggiring kepada sedikitnya bonus. 

Di sisi lain, pelanggan santai yang menikmati pembicaraan dengan pelayan mungkin tidak akan mendapatkan pesanan lebih cepat tapi menurut blogger tersebut, mereka adalah standar utama. 

Memenangkan pelayan Anda dengan sedikit pemanis bisa mendapatkan pelayanan utama di jam-jam sibuk. Bahkan hal tersebut bisa memberikan tuangan anggur yang lebih banyak atau hal ekstra lainnya sebagai bentuk terima kasih dari pelayan Anda. Kesampingkan masalah psikologi, karma baik akan bertahan lama.


Tugas anda:
Berilah komentar anda terhadap artikel tersebut dari aspek pemasaran yang anda ketahui!

(Give your comment on this article from the aspect marketing as you know!)

40 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. menurut saya sebagai pelayan yang baik di restoran kita harus peka terhadap apa yang di butuhkan dan di inginkan oleh costumer itu berarti kita harus memberikan service yang detail apa yang di sukai atau tidak di sukai oleh costumer si pelayan harus mengtahuinya agar bisa memberikan pelayanan yang baik dan akhirnya kepuasan pelangan yang di dapat itu akan mempengaruhi nama baik restoran dan kualitas dari pelayan tersebut sehinga jika ( guest satisfaction ) bisa terjadi di restoran secara tidak lansung akan mempengaruhi datangnya costumer baru dan repeat costumer sehingga menguntungkan restoran itu sendiri...promosi dan daya jual restoran akan lebih meningkat.

    I Putu Agus Adi Saputra
    11.3.05.1.009
    UL. MPH semester 6

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. yang bisa saya tangkap dari artikel yang saya baca diatas adalah dimana seorang pelayan restaurant atau waiter/waitress yang profesional hendaknya bisa menangkap dan mengerti apa yg dibutuhkan/yang diperlukan customer hanya dengan membaca raut muka/melirik customer tersebut. apabila seorang pelayan mampu melakukan hal tersebut kemungkinan besar customer tersebut akan merasa puas atas apa yang pelayan tersebut lakukan, dan tidak menutup kemungkinan customer tersebut akan mempromosikan/merekomendasikan restaurant anda ke orang-orang terdekatnya dan memberitahukan bahwa pelayanan direstaurant anda memuaskan, maka dari itu restaurant anda akan menjadi lebih diminati para pngungunjung karena pelayanan anda tersebut dirasakan memuaskan bagi para customor yang datang kerestaurant anda. secara singkatnya ini bisa disebut dengan promosi secara tidak langsung atau juga bisa disebut pemasaran dari costomer ke customer.
    mungkin hanya itu komentar yang bisa saya berikan dari artikel diatas

    I Kadek Catur Purnomo
    11.3.05.1.024
    UL.MPH Smt 6

    BalasHapus
  6. Menurut saya inti dari artikel tersebut dan hubungannya dengan pemasaran adalah ‘’pentingnya komunikasi pelayan saat melayani pelanggan’’.
    Karena dalam suatu usaha khususnya restoran, mengumpulkan pelanggan tidaklah mudah,dan itu suatu keharusan untuk mendongkrak keuntungan. Tak banyak pengusaha menyadari pentingnya komunikasi dengan pelanggan. Padahal, ini aspek penting untuk menjaring dan menjaga loyalitas pelanggan. Cara-cara komunikasi pemasaran yang sederhana nan ampuh bisa dilakukan tanpa harus menguras kas.
    Maka dari itu sangat penting bagi seorang pelayan untuk dapat membaca situasi kerja atau situasi meja (sensitif) saat melayani pelanggan,dan memberikan layanan tanpa mengutamakan uang tip.

    i wayan tirta
    11.3.05.1.025
    UL.MPH smt 6

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Saya sudah comment di blog saya, tolong di cek ya buk
    sweetsweetpinkworld.blogspot.com

    BalasHapus
  9. buk saya sudah comment di blog saya, mohon di cek buk. adiceluk.blogspot.com
    maaf sebelumnya karena saya comment disini langsung buk :)

    BalasHapus
  10. Menurut saya, yang dapat saya simpulkan dari artikel tersebut adalah seorang pelayan harus bias melayani costumernya dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan dapat membuat costumer merasa puas. Pelayanan yang terbaik merupakan kunci dalam keberhasilan/kesuksesan suatu restoran. Selain itu mutu dari makanan , suasana restoran , serta harga yang di tawarkan. Jika seorang costomer merasa senang dan puas terhadap pelayanan yang di berikan , tanpa disadari restoran kita akan semakin dikenal. Dengan begitu, keuntungan rertoran akan semakin meningkat dan dan dapat memperluas wilang pemasaran restoran tersebut.

    I Putu Gelang Pradnyana
    11.3.05.1.017
    UL.MPH smt 6

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. tolong di check di blog saya juga darmawansurya.blogspot.com
    :)

    BalasHapus
  14. Sore bu, saya sudah coment diblog saya mohon di cek ya bu adhe-neraka.blogspot.com

    BalasHapus
  15. Malam ibu derinta.....
    saya sudah comment di blog saya,mohon dicek buk ya di http://pandebayuyudistira.blogspot.com/2014/01/marketing-1.html
    makasi....

    BalasHapus
  16. malem ibuk....
    saya sudah comment,, tolong di cek blog saya buk,,
    http://ikadeksubagiaarimbawa.blogspot.com/
    thx.... :*

    BalasHapus
  17. slmt pagi ibu derinta saya sdh cment, tlng di cek di blog saya " TmomoJ.blogspot.com " trima kasih

    BalasHapus
  18. Menurut pendapat saya menjadi seorang pelayan / waiter di restorant, seorang waiter sudah menjadi suatu keharusan untuk membuat tamu senyaman mungkin dan harus tau bagaimana caranya untuk meningkatkan income di mana mereka bekerja. Selain itu waitres/waiter harus mampu mengetahui karakter customer dan mampu menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan costumer. Besar kemungkinan jika hubungan baik itu terjadi costumer akan merasa puas, dan memberikan kesan yang sangat baik dan akan sangat menguntungkan perusahaan dalam pemasaran suatu produk.


    Wiyamartha yuki
    11.3.05.1.026
    UL.MPH smt 6

    BalasHapus
  19. met malam bu,
    saya sudah kementar di blog saya, mohon di cek ya bu !
    http://koco-primitif.blogspot.com/

    I Wayan Ardy Purnamantara
    11.2.1.1.117
    DIV MPH B smt 6

    BalasHapus
  20. Ibu saya sudah komentar, tolong lihat di blog saya..
    http://novasuryaa47.blogspot.com/
    terimakasih

    BalasHapus
  21. buk saya sudah komentar , bisa di lihat di blog saya http://goezadisaputra.blogspot.com/

    BalasHapus
  22. Silahkan cek komentar saya, bu derinta..
    di blog saya : kecokchaos.blogspot.com
    Terimakasih

    BalasHapus
  23. Selamat siang bu derinta
    silahkan cek komentar saya,
    di blog saya
    http://www.wayan-suardika.blogspot.com/

    BalasHapus
  24. silahkan cek di blog saya ya bu...
    http://wasupatni.blogspot.com/

    BalasHapus
  25. silakan cek di blog saya bu, erican777.blogspot.com

    http://erican777.blogspot.com/2014/01/mph-div-b-smt6-11211041.html

    BalasHapus
  26. Tolong check komen di blog saya cokordaalit.blogspot.com

    BalasHapus
  27. silahkan cek komen saya bu,

    http://idhamsolidaritas.blogspot.com

    BalasHapus
  28. Malam ibu derinta, saya sudah komen artikel ibu
    tolong di check yaa (nonikdesak.blogspot.com)
    terimakasih :)

    BalasHapus
  29. Malam ibu derinta, saya sudah coment artikel ibu
    tolong di check ya!!!
    arthapramana.blogspot.com
    terimakasih :) :*

    BalasHapus
  30. Setiap kegiatan memiliki sifat menjual, bahkan sebagai pelajar pun.
    Sebagai waiter, menjual kualitas pelayanan terhadap tamu, dengan melatih dalam kondisi memperhatikan. Diharapkan betul dalam bekerja waiter dapat beranggapan dirinya berpikir seperti tamu untuk dapat mengetahui apa yang akan ada di meja makan.
    Dengan menjual daya berpikir, pengalaman, perhitungan, perhatian, ekspresi, kerapian, pelayanan, dan kesabaran dalam mempertahankan kualitas setiap hari selama 8 jam, waiter mendapat harga jualnya melalui semua hal tersebut melalui tip, dan pendapatan service dari perusahaan.

    BalasHapus
  31. bu, derinta saya sudah posting comment'a
    bisa di cek di aiiup.blogspot.com
    terimakasih... ^.^

    BalasHapus
  32. Selamat siang bu,saya sudah post komentar saya di somaantara.blog.com.
    Ida bagus Ketut soma antara
    DIV MPH A semester 6
    Terima kasih ..

    BalasHapus
  33. Halo Bu Derinta, silakan cek komentar saya di mirahbudiastuti.blogspot.com. Terima kasih sebelumnya.

    Ni Putu Mirah Budiastuti
    11.2.1.1.003
    D-IV MPH A Semester 6

    BalasHapus
  34. Dear Mrs. Derinta,

    I posted my comment on my blog http://geometricunicorn.blogspot.com/
    Please kindly check it. Thank you.

    Sincerely,

    Caroline (D IV MPH A/6)

    BalasHapus
  35. Selamat malam Mrs. Derinta,

    Saya Maggie Berlin dari kelas MPH A Semester 6. Saya sudah post tugas saya di http://magzphere.blog.com/2014/02/03/komentar-mengenai-tugas-marketing-1/

    Maaf untuk balasan saya yang selarut ini. Terima kasih.

    BalasHapus
  36. Selamat malam Ibu Derinta,

    Saya sudah post comment buat artikel ini di http://vio-paramita.blogspot.com/
    Maaf Bu baru saya post sekarang. Terima Kasih.

    Violin
    11.2.1.1.005
    DIV MPH A / 6

    BalasHapus
  37. slmt mlm ibu derinta.
    saya sudah comment di blog saya,mohon dicek buk ya di yunisari776.blogspot.com
    maaf kmrin saya slh posting. :)

    BalasHapus
  38. selamat siang ibu,,saya Yandri Suryani Pandie dari kelas DIV MPH A semester 6
    saya sudah coment di blog saya...mohon dicek bu.
    ini nama blog saya ibu http://yani-pandie.blogspot.com
    sebelumnya terima kasih banyak bu.

    BalasHapus
  39. well so sorry for late comment
    please check my blog at angelorahman.blogspot.com
    just renew my blog after a lot of trouble..
    thanks btw..

    xoxo
    Richard Angelo R

    BalasHapus
  40. Bu Derinta.. say minta maaf atas keterlambatn say mengumpulkan tugas yang ke III dan IV ... karena saya mendapatkan sedikit masalah personal... (mohon maaf saya tidak bisa ceritakan)
    silahkan di cek di blog saya Bu : kecokchaos.blogspot.com
    Terimakasih.
    * Tolong untuk tidak mengurangi nilai saya.. jangan dijadikan masalah yaa,Bu..

    BalasHapus